Tuesday, December 4, 2012

Kepemimpinan


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7D0aiAXYKy8cAwxEttIvtvQC8ev4v96uWz9-l4bGYA4ZHJ-ss8uHJACnp5TYzGbyF3YJtIdRCdUtWV5dm6Zy8iW-Dm2diSugobOOz35EdiVFA1BcG4jcUUq1vR0b9lIstjSUHp1z9P38/s1600/leader.jpg

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagaimana didefinisikan oleh Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), kepemimpinan adalah  the process of directing and influencing the task related activities of group members.  Kepemimpinan  adalah proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan. Lebih jauh lagi, Griffin (2000) membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua  konsep, yaitu sebagai proses, dan sebagai atribut. Sebagai  proses, kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana  para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para pegawai, bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Adapun dari sisi  atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka.

Kepemimpinan merupakan hasil daripada organisasi sosial yang telah terbentuk atau sebagai hasil dinamika daripada interaksi sosial. Sejak mula kala terbentuknya suatu kelompok sosial, seseorang atau beberapa orang di antara warga-warganya melakukan peranan yang lebih aktif daripada rekan-rekannya, sehingga orang tadi atau beberapa orang tampak lebih menonjol daripada yang lainnya.  Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan, yang kebanyakan timbul dan berkembang dalam struktur sosial yang kurang stabil. Munculnya seorang pemimpin sangat diperlukkan dalam keadaan – keadaan di mana tujuan daripada kelompok sosial yang bersangkutan terhalang atau apabila kelompok tadi mengalami ancaman- ancaman dari luar. Dalam keadaan demikianlah, agak sulit bagi warga – warga kelompok yang bersangkutan untuk menentukkan langkah – langkah yang harus diambil dalam mengatasi kesulitan yang dihadapinya.

Munculnya seorang pemimpin merupakkan hasil dari suatu proses yang dinamis yang sesuai dengan kebutuhan – kebutuhan kelompok tersebut. Apabila dalam saat tersebut muncul seorang pemimpin, maka kemungkinan  besar kelompok tersebut akan mengalami suatu disintegrasi. Tidak munculnya pemimpin tadi adalah mungkin karena seorang individu yang diharapkan menjadi pimpinan,  ternyata tidak berhasil membuka jalan bagi kelompoknya untuk mencapai tujuan dan bahwa kebutuhan warganya tidak terpenuhi.


Tipe Pemimpin

1. Tipe Otokratik
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seorng yang sangat egois. Pemimpin dengan tipe ini akan menetapkan standart yang tinggi pada pengikut mereka. Mereka memberikan tantangan dan mengharapkan hasil yang tinggi. Walaupun memberikan standart yang tinggi, namun bimbingan dari pemimpin sedikit dilakukan. Terkadang bila diperlukan pemimpin dengan gaya ini akan terun dan memberikan contoh dan menuntut pengikutnya untuk bisa melakukan apa yang dilakukannya. Gaya kepemimpinan ini cocok untuk anggota tim yang memiliki motivasi yang tinggi dan kompetensi yang tinggi. Namun jika diterapkan dengan anggota tim yang memiliki motivasi dan kompetensi yang rendah maka akan menghasilkan kinerja yang sangat buruk.Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjuukkan sikap yang menonjol ”keakuannya”, antara lain dalam bentuk:
• Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain ddalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka.
• Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
• Pengabaian peran para bawahan dalam proses pemgambilan keputusan.

Gaya kepemimpinan yang dipergunakan adalah:
• Menuntut ketaatan penuh dari bawahannya.
• Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.
• Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
• Menggunakan pendekatan punitif dalam hal terjadinya penyimpangan oleh bawahan.


2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang  yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. Biasanya tokohtokoh adat, para ulama dan guru. Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersamaan. Tipe ini lebih mengarah ke hubungan yang baik antara atasan dan pengikut. Pemimpin dengan tipe ini akan mendorong anak buah dengan membangun hubungan yang baik. Apabila terjadi perpecahan atau konflik maka akan diselesaikan dengan baik.

3. Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur  yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharisnatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang
tersebut dikagumi. Pemimpin dengan gaya ini biasanya bergerak dengan mengajak orang lain untuk mencapai visi, pemimpin akan menunjukkan arah kemana harus pergi. kharisma yang diberikan akan membuat para pengikutnya termotivasi untuk mencapai target diberikan.

4. Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi  akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri ari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaransasaran apa yang ingin dicapai, tugas yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

5. Tipe Demokratis
Pemimpin demokratis adalah pemimpin yang mau mendengarkan dan menerima masukan dari pengikut. Pemimpin tipe ini akan sangat menghargai masukan-masukan dari pihak lain. Dengan didengarkan, maka para pengikut akan merasa dihargai dan mereka akan memberikan kontribusi maupun loyalitas yang lebih tinggi. Kelemahan tipe ini adalah bila banyak mendengarkan namun tidak ada tindakan nyata yang dilakukan, hal ini akan mengakibatkan penurunan rasa loyalitas dari orang lain. Gaya kepemimpinan demokratis dibutuhkan ketika dibutuhkan masukan-masukan atau ide-ide dari pengikut.
·        Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.
·        Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan.
·        Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya.
·        Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia.

 6. Tipe Open Leadership
Tipe open leadership adalah tipe pemimpin yang open mind terhadap suatu masukan, saran atau kritik dari bawahannya, serta menghargai setiap pribadi individu bawahannya, aktif dan mau bergabung dengan semua level dalam melaksanakan segala aktivitas organisasi, tipe open leadership ini hampir sama dengan tipe pemimpin yang demokratis, perbedaannya hanya pada keputusan yang diambil dalam menentukan pilihan organisasi, semua keputusan ada ditangan pemimpin dan menomor duakan musyarawah mufakat.


Teori Kepemimpinan

1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdirtelah menetapkan ia menjadi pemimpin. 

2. Teori Sosial 
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", maka penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :  "Leaders are made and not born".  Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu. 

3. Teori Ekologis 
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori  genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. 

4. Teori Sifat
Teori Sifat Kepemimpinan adalah teori - teori yang mempertimbangkan berbagai sifat dan karakteristik pribadi yang membedakan para pemimpin dari mereka yang bukan pemimpin dengan cara berfokus pada berbagai siat dan karakteristik pribadi.

5. Teori Perilaku
Teori Perilaku Kepemimpinan adalah teori -teori yang mengemukakan bahwa beberapa perilaku tertentu membedakan dari mereka yang bukan pemimpin. Para peneliti di Ohio State University berusaha mengidentifikasi dimensi - dimensi independen dari perilaku pemimpin. Dimulai dengan lebih dari seribu dimensi menjadi dua kategori yang pada dasarnya menjelaskan sebagian besar perilaku kepemimpinan sebagaimana dideskripsikan par karyawan. Mereka menyebut kedua dimensi ini struktur awal dan tenggang rasa.

Struktur awal merujuk pada tingkat sampai mana seorang pemimpin akan menetapkan dan menyusun perannya dan peran para bawahannya dalam usaha mencapai tujuan. Sedangkan tenggang rasa dideskripsikan sebagai tingkat sampai mana seorang pemimpin akan memiliki hubungan profesional yang ditandai oleh kesalingpercayaan, rasa hormat terhadap ide - ide anak buah, dan rasa hormat terhadap perasaan - perasaan mereka.

Pada saat yang bersamaan, kelompok dari University of Michigan menghasilkan dua dimensi perilaku kepemimpinan yang mereka namai berorientasi karyawan dan berorientasi produksi. Pemimpin yang berorientasi karyawan menekankan hubungan antarpersonal; mementingkan kabutuhan para karyawan, dan menerima perbedaan - perbedaan individual di antara para anggota. Pemimpin yang berorientasi produksi yaitu seorang pemimpin yang menekankan aspek - aspek teknis atau tugas dari suatu pekerjaan tertentu.


6. Teori Kepemimpinan Kharismatik

Teori kepemimpinan kharismatik merupakan suatu perluasan dari teori atribusi. Teori ini mengemukakan bahwa para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang heroik atau luar biasa bila mengamati perilaku-perilaku tertentu. Beberapa penulis telah mengidentifikasi karakteristik pribadi pemimpin kharismatik ini. Robert House yang terkenal dengan gagasannya mengenai teori jalur-tujuan mengidentifikasi tiga karakteristik pemimpin kharismatik, yakni: kepercayaan diri yang luar biasa tinggi, kekuasaan dan keteguhan pada keyakinan yang dianut




1 comment:

  1. Hei kawan, karena kita ini mahasiswa gunadarma, tolong ya

    blognya di kasih link UG, seperti www.gunadarma.ac.id, Studentsite studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain karna

    link link tersebut mempengaruhi kriteria penilaian mata kuliah soft skill

    Selain itu, Yuk ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi Desember 2012 ini diperuntukan

    bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang untuk setiap kategori. link

    http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755

    Oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan BAAK, maka dari

    itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian...untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS, silahkan

    kunjungi link inihttp://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

    makasi :)

    ReplyDelete