Thursday, November 8, 2012

ORGANISASI DALAM PANDANGAN UMUM



Organisasi


Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial. Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern.


Organisasi merupakan salah satu bentuk hubungan sosial antar manusia. Organisasi diambil dari bahasa Yunani “Organon” yang berarti alat, dimana secara lebih jauh dimaksudkan sebagai alat atau cara yang dilakukan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Beberapa pengertian organisasi menurut para ahli:


  • Organisasi Menurut Stoner
    Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
  • Organisasi Menurut James D. Mooney
    Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Organisasi Menurut Chester I. Bernard
    Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh duorang atau lebih.


Jadi dapat disimpulkan bahwa, Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan.


Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.


Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.


Ada pendapat yang membagi organisasi menjadi dua macam, yaitu:


1. Organisasi dalam arti statis
  • Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
  • Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
  • Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
  • Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.
2. Organisasi dalam arti dinamis
  • Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
  • Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
  • 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.




Manajemen


Di Dalam suatu organisasi, tentunya diperlukan suatu aturan khusus agar tercipta suatu keteraturan dan membuat organisasi tetap berjalan sesuai tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen yang tepat dalam pengendalian suatu organisasi.


Kata manajemen sendiri berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur.". Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Berikut beberapa pengertian manajemen menurut para ahli:


  • Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
    Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
    Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
  • Menurut Harold Koontz & Cyril O’Donnel, Principles of Management An Analysis of Management Functions)
    Manajemen” sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakkan dan pengendalian.
  • Menurut G.R. terry, (Prinsiples of Management).
    Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama pula. Dari segi esensinya bahwa manajemen adalah pembentukan karakter manusia baru pengelolaan secara terstruktur. Maka dengan adanya manajemen diharapkan:
1.Agar bisa teratur, sopan dan baik.
2.Agar efektif, dalam arti hasil yang dicapai lebih maksimal
3.Agar efisien (terkait adanya dana, tenaga, dan waktu)
4.Agar tujuan tercapai.




Antara Organisasi dan Manajemen


organisasi merupakan entitas sosial yang dikoordinasi secara sadar, dengan batasan-batasan yang relatif dapat dikenali, yang berfungsi secara terus-menerus dengan dasarnya yaitu untuk mencapai suatu tujuan bersama atau seperangkat tujuan. kalimat “dikoordinasi secara sadar” merujuk pada “manajemen,”, “entitas sosial” merujuk pada unit (organisasi) yang terdiri atas orang atau kelompok orang yang saling berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi yang dilakukan sejumlah orang di dalam organisasi tidak muncul begitu saja melainkan telah disusun sedemikian rupa. Karena organisasi adalah entitas sosial, maka pola-pola interaksi di antara para anggotanya harus seimbang dan harmonis guna meminimalisir “keberlebihan” disamping juga memastikan bahwa tugas-tugas tertentu dapat dirampungkan.


Manajemen dibutuhkan sebagai penyeimbang jalan suatu organisasi tersebut. Manajemen adalah sebuah proses sosial. Suatu tujuan kolektif mampu membawa individu-individu yang berbeda untuk bekerja bersama-sama. Misalnya membangun candi-candi atau masjid-masjid, merakit sepeda motor, membangun stadion olahraga, membangun gedung sekolah, dan sejenisnya. Dalam konteks bekerja dengan dan melalui orang lain ini dibutuhkan peran manajer untuk mengatasi masalah-masalah seperti, hubungan interpersonal, kegagalan memenuhi tujuan organisasi, kegagalan membangun dan memimpin tim, ketidakmampuan untuk berubah dan beradaptasi selama masa transisi.


organisasi punya “batas-batas yang relatif dapat dikenali.” Batasan ini dapat berubah setiap waktu, dan ia tidak selalu jelas, tetapi batasan yang ditentukan tetap harus ada. Batasan ini berguna untuk membedakan antara anggota dengan nonanggota. Batasan tersebut dapat dicapai manajemen yang baik, dalam bentuk-bentuk seperti kontrak-kontrak eksplisit (tegas) ataupun implisit (terselubung) di mana kerja dipertukarkan dengan upah. Bahkan, dalam organisasi sukarela, kontribusi (upah) anggota diberikan dalam bentuk prestise, interaksi sosial, atau kepuasan menolong orang lain (altruisme).




Tata Kerja


Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepatpula.


Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :


  1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  2. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  3. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.


hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :


Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.


Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.


Hubungan Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai.









Sumber:
http://komunikasi-samsul-huda.blogspot.com/2009/04/perbedaan-organisasi-dan-manajemen.html
http://nrisdiani.blogspot.com/2012/04/15-pengertian-tata-kerja-secara-umum.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen


No comments:

Post a Comment