Organisasi
Pada dasarnya manusia
merupakan makhluk sosial. Berbagai kebutuhan hidup yang tidak
terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk
berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan tersebut terus bergerak
dinamis dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan
yang modern.
Organisasi merupakan
salah satu bentuk hubungan sosial antar manusia. Organisasi diambil
dari bahasa Yunani “Organon” yang berarti alat, dimana secara
lebih jauh dimaksudkan sebagai alat atau cara yang dilakukan manusia
untuk mencapai suatu tujuan bersama. Beberapa pengertian organisasi
menurut para ahli:
- Organisasi Menurut StonerOrganisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Organisasi Menurut James D. MooneyOrganisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Organisasi Menurut Chester I. BernardOrganisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh duorang atau lebih.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerjasama dengan
pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system
koordinasi dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan
yang telah ditetapkan.
Sebuah organisasi
dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan
eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi
yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti;
pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada
di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus
menerus Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.
Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan
di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi
anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif
teratur.
Ada pendapat yang
membagi organisasi menjadi dua macam, yaitu:
1. Organisasi dalam
arti statis
- Melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak/diam.
- Organisasi dipandang sebagai wadah atau alat untuk mencapai tujuan, wadah bekerjasama, wadah bagi administrasi dan manajemen yang memungkinnya bergerak.
- Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat formal yang tergambar dalam bagan organisasi.
- Organisasi seabagi saluran hierarki kedudukan yang ada yang menggambarkan garis wewenang, garis komando, dan garis tanggung jawab.
2. Organisasi dalam
arti dinamis
- Organisasi merupakan organ yang hidup, selalu bergerak, mengadakan pembagian tugas berdasarkan sistem dan ruang lingkup.
- Terdiri dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
- 2 kemungkinan dalam organisasi yang dinamis, yaitu kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan organisasi untuk mati.
Manajemen
Di Dalam suatu
organisasi, tentunya diperlukan suatu aturan khusus agar tercipta
suatu keteraturan dan membuat organisasi tetap berjalan sesuai
tujuannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen yang tepat
dalam pengendalian suatu organisasi.
Kata manajemen sendiri
berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
"seni melaksanakan dan mengatur.". Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Berikut beberapa
pengertian manajemen menurut para ahli:
- Pengertian Manajemen Menurut James A.F. StonerManajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker FolletManajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
- Menurut Harold Koontz & Cyril O’Donnel, Principles of Management An Analysis of Management Functions)“Manajemen” sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktifitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakkan dan pengendalian.
- Menurut G.R. terry, (Prinsiples of Management).Manajemen adalah suatu proses khas yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama pula. Dari segi esensinya bahwa manajemen adalah pembentukan karakter manusia baru pengelolaan secara terstruktur. Maka dengan adanya manajemen diharapkan:
1.Agar bisa teratur, sopan dan baik.
2.Agar efektif, dalam
arti hasil yang dicapai lebih maksimal
3.Agar efisien
(terkait adanya dana, tenaga, dan waktu)
4.Agar tujuan
tercapai.
Antara Organisasi
dan Manajemen
organisasi merupakan
entitas sosial yang dikoordinasi secara sadar, dengan batasan-batasan
yang relatif dapat dikenali, yang berfungsi secara terus-menerus
dengan dasarnya yaitu untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
seperangkat tujuan. kalimat “dikoordinasi secara sadar” merujuk
pada “manajemen,”, “entitas sosial” merujuk pada unit
(organisasi) yang terdiri atas orang atau kelompok orang yang saling
berinteraksi satu sama lain. Pola interaksi yang dilakukan sejumlah
orang di dalam organisasi tidak muncul begitu saja melainkan telah
disusun sedemikian rupa. Karena organisasi adalah entitas sosial,
maka pola-pola interaksi di antara para anggotanya harus seimbang dan
harmonis guna meminimalisir “keberlebihan” disamping juga
memastikan bahwa tugas-tugas tertentu dapat dirampungkan.
Manajemen dibutuhkan
sebagai penyeimbang jalan suatu organisasi tersebut. Manajemen adalah
sebuah proses sosial. Suatu tujuan kolektif mampu membawa
individu-individu yang berbeda untuk bekerja bersama-sama. Misalnya
membangun candi-candi atau masjid-masjid, merakit sepeda motor,
membangun stadion olahraga, membangun gedung sekolah, dan sejenisnya.
Dalam konteks bekerja dengan dan melalui orang lain ini dibutuhkan
peran manajer untuk mengatasi masalah-masalah seperti, hubungan
interpersonal, kegagalan memenuhi tujuan organisasi, kegagalan
membangun dan memimpin tim, ketidakmampuan untuk berubah dan
beradaptasi selama masa transisi.
organisasi punya
“batas-batas yang relatif dapat dikenali.” Batasan ini dapat
berubah setiap waktu, dan ia tidak selalu jelas, tetapi batasan yang
ditentukan tetap harus ada. Batasan ini berguna untuk membedakan
antara anggota dengan nonanggota. Batasan tersebut dapat dicapai
manajemen yang baik, dalam bentuk-bentuk seperti kontrak-kontrak
eksplisit (tegas) ataupun implisit (terselubung) di mana kerja
dipertukarkan dengan upah. Bahkan, dalam organisasi sukarela,
kontribusi (upah) anggota diberikan dalam bentuk prestise, interaksi
sosial, atau kepuasan menolong orang lain (altruisme).
Tata Kerja
Tata kerja atau metode
adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber dan waktu yang
tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga
proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepatpula.
Dengan tata kerja yang
tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah
dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata
kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
- Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
- Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
hubungan antara
manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen :
Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja :
Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai
dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Hubungan Timbal Balik
Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja) Dengan adanya metode atau
tata kerja dalam organisasi sehingga pada proses kegiatan dapat
menyusun perencanaan kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk
sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu
yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbale baliknya juga sangat
baik. Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa
Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya
terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu
tujuan Organisasi pun akan tercapai.
Sumber:
http://komunikasi-samsul-huda.blogspot.com/2009/04/perbedaan-organisasi-dan-manajemen.html
http://nrisdiani.blogspot.com/2012/04/15-pengertian-tata-kerja-secara-umum.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
No comments:
Post a Comment