Thursday, April 5, 2012

Manusia Dan Penderitaan

    Seperti dua sisi mata uang,segala hal di dunia pasti ada kebalikannya.  Tak terkecuali hidup manusia,ada sehat dan sakit,ada kaya dan miskin,ada senang dan susah. Untuk kali ini kita fokuskan pembahasan pada manusia dan penderitaannya.

    Penderitaan manusia berarti segala hal yang menimpa dirinya yang terasa tidak menyenangkan.  Yang membuat perbedaan antara penderitaan antara satu orang dengan yang lain, adalah bagaimana mereka menyikapi dan menerima penderitaan tersebut.  Jika kita pernah membaca salah satu sajak WS Rendra,manusia seringkali menganggap keadaan yang tidak sesuai dengan keinginannya sebagai suatu musibah.  Seperti pada suatu saat kita berdoa untuk memohon agar lulus di ujian, tetapi pada kenyataannya kita belum berhasil lulus.  Ada orang yang menganggap kalau tidak lulus ujian ini adalah akhir dari dunianya,  tetapi ada juga orang yang beranggapan dan melihatnya dari sisi yang berbeda.  Bahwa hal ini adalah teguran dari Tuhan agar kita bisa lebih intropeksi karena kemungkinan kita kurang tekun dalam belajar.

    Penyebab penderitaan pada manusia ada yang berasal dari Tuhan atau dari manusia itu sendiri.  Yang berasal dari Tuhan biasanya kita sebut sebagai takdir,seperti kematian.  Sedangkan yang berasal dari manusia itu sendiri biasanya terjadi karena sengaja atau ketidaksengajaan.  Tetapi manusia seringkali mengingkari penderitaan yang disebabkan karena mereka sendiri.  Akan lebih mudah untuk menerima, jika penderitaan itu adalah takdir.  Jadi seringkali manusia menganggapnya sebagai pembenaran apabila terjadi musibah pada dirinya yang disebabkan karena mereka sendiri.  Misalnya bila kita terkena bencana alam seperti banjir.  Tak sedikit yang menganggap bahwa musibah ini karena memang suratan takdir Tuhan.  Padahal sebenarnya manusia kadang juga ikut andil dalam terjadinya banjir,seperti ketidak pedulian kita terhadap lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.

    Musibah atau penderitaan pasti akan datang di hidup kita,siap atau tidak.  Karena inilah yang namanya warna kehidupan.  Tetapi marilah kita menjadi pribadi yang lebih baik dengan bagaimana kita menyikapi dan menerima penderitaan tersebut.  Pasti akan ada pilihan dimana kita bisa menyerah pada penderitaan tersebut atau bangkit dan memperbaiki diri serta mengambil pelajaran atas penderitaan yang terjadi pada kita.  Pilihan ada di tangan kita sendiri.
     

No comments:

Post a Comment