Berita ini saya kutip dari “http://id.berita.yahoo.com/atm-kurang-turis-pulau-seribu-pinjam-duit-bupati-034425439.html”
Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksi
Berikut hasil analisis dari kesalahan ejaan dan diksi pada artikel di atas:
ATM Kurang, Turis Pulau Seribu Pinjam Duit Bupati
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan, keterbatasan jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan gerai bank tak hanya mempersulit warga Kepulauan Seribu yang jumlahnya mencapai 24.300 jiwa itu. "Wisatawan juga kesulitan karena ATM terbatas itu," ujar Asep kepada Tempo, Kamis, 19 September 2013.
Asep mengatakan, di Kepulauan Seribu, tak jarang seorang atau sekelompok wisatawan harus mengambil uang ke ATM, terutama untuk berbelanja atau membayar wahana di Kepulauan Seribu. Namun, karena jumlah ATM yang terbatas, tak jarang wisatawan gigit jari karena tak bisa menikmati wisata di Kepulauan Seribu secara maksimal.
ATM di Kepulauan Seribu diketahui hanya ada tiga, yaitu di Pulau Pramuka, Tidung, dan Kelapa. Masing-masing ATM menyimpan uang Rp 400 juta, yang menurut keterangan warga, dalam tiga hari langsung habis dan perlu diisi ulang
.Asep mengaku, beberapa kali ia meminjamkan uang kepada wistawan yang tak bisa mengambil uang karena uang di ATM habis. Bulan lalu misalnya, di Pulau Pari, ia meminjamkan uang Rp 500 ribu ke wisatawan
."Saya kebetulan saja ketemu mereka yang enggak bisa ambil. Ya sudah langsung saya pinjamkan uang sama saya kasih nomor rekening saya untuk transfer gantinya nanti. Untung dikembaliin uangnya,"ujar Asep sambil tertawa. Ia berkata, kalaupun uangnya tak kembali, ia anggap belum dapat rezeki saja.
ISTMAN MP
Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksi
Berikut hasil analisis dari kesalahan ejaan dan diksi pada artikel di atas:
No
|
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Alasan
|
1
|
Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan, keterbatasan
jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan gerai bank tak hanya mempersulit
warga Kepulauan Seribu yang jumlahnya mencapai 24.300 jiwa itu.
|
Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin, mengatakan,
keterbatasan jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan gerai bank tak hanya
mempersulit warga Kepulauan Seribu yang jumlahnya mencapai 24.300 jiwa itu.
|
Tidak ada tanda koma di
antara frasa "Bupati Kepulauan Seribu" dengan "Asep
Syarifudin". Tanda koma seharusnya digunakan untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
|
2
|
"Wisatawan juga kesulitan karena ATM terbatas itu,"
ujar Asep kepada Tempo, Kamis, 19 September 2013.
|
"Wisatawan juga kesulitan karena ATM
terbatas itu." ujar Asep kepada Tempo, Kamis, 19 September 2013.
|
Tanda yang digunakan pada akhir kalimat
langsung seharusnya tanda "titik", bukan "koma". Tanda
titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
|
3
|
Asep mengatakan, di Kepulauan Seribu, tak jarang seorang atau
sekelompok wisatawan harus mengambil uang ke ATM, terutama untuk berbelanja
atau membayar wahana di Kepulauan Seribu.
|
Asep mengatakan, di Kepulauan Seribu, tak jarang seorang atau
sekelompok wisatawan harus mengambil uang ke ATM, terutama untuk berbelanja
atau membayar wahana rekreasi di Kepulauan Seribu.
|
Pada Kalimat tersebut, kata “wahana” perlu
diperjelas diksinya, karena pengertian “wahana” adalah kendaraan atau alat
pengangkut, alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan.
|
4
|
Asep mengaku, beberapa kali ia meminjamkan
uang kepada wistawan yang tak bisa mengambil uang karena uang di ATM habis.
|
Asep mengaku, beberapa kali ia meminjamkan
uang kepada wisatawan yang tak bisa mengambil uang karena uang di ATM habis.
|
Kesalahan dalam ejaan "wistawan".
Kata yang benar adalah "wisatawan".
|
5
|
"Saya kebetulan saja ketemu mereka yang
enggak bisa ambil. Ya sudah langsung saya pinjamkan uang sama saya kasih
nomor rekening saya untuk transfer gantinya nanti. Untung dikembaliin
uangnya,"ujar Asep sambil tertawa.
|
"Saya kebetulan saja ketemu mereka yang enggak bisa ambil.
Ya sudah, langsung saya pinjamkan uang sama saya kasih nomor rekening saya
untuk transfer gantinya nanti. Untung dikembaliin uangnya.", ujar Asep
sambil tertawa.
|
·
Tanda yang digunakan pada akhir kalimat
langsung seharusnya tanda "titik", bukan "koma".
·
Tidak ada tanda koma untuk memisahkan kalimat
langsung dengan bagian lain dalam kalimat.
·
Tanda koma tidak digunakan di belakang kata
atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat
|